1 Followers
26 Following
kittenuse3

kittenuse3

SPOILER ALERT!

Berita Resesi Ekonomi Hari Ini

Kombinasi epidemi virus corona dan penurunan harga minyak international, membuat investasi akan mengalami kontraksi tajam tahun ini, terutama di sektor energi. Selain itu, saat risiko ekonomi mulai meningkat akibat corona, perjanjian minyak mentah antara Arab Saudi dengan Rusia untuk memangkas produksi minyak justru runtuh. "Kerugian manusia akibat pandemi virus corona sudah tak terukur dan semua negara harus bekerja sama untuk melindungi orang dan membatasi kerusakan ekonomi," kata Georgieva. Merespons proyeksi IMF, Gubernur BI perry Warjiyo mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah.
Jakarta, Gatra.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai, resesi ekonomi dunia akan terjadi pada Triwulan II dan Triwulan III 2020. Hal itu dikarenakan permintaan dan proses produksi yang terus mengalami penurunan. CORE Indonesia (Center of Reform on Economics) mencatat, meningkatnya kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19, tercermin dari indeks pasar modal di berbagai belahan dunia yang turun tajam. IMF mendukung langkah-langkah kebijakan fiskal yang telah ditempuh banyak negara untuk meningkatkan sistem kesehatan, melindungi pekerja, dan perusahaan yang terdampak.
Integrasi dengan perekonomian dunia, kata dia, menghadirkan dua sisi, yakni menjadi tujuan investasi, tapi sisi lainnya berpotensi kena dampak negatif dari resesi ekonomi global. Tauhid mengatakan tanda-tanda resesi ekonomi dunia tidak lain karena perang dagang antara pt. solid gold berjangka dan China.
Dan walaupun beberapa negara sudah mulai membuka kembali aktivitas perekonomiannya, Bank Dunia memprediksi resesi akan tetap terjadi. Mau tidak mau, negara harus melakukan impor demi tercapainya keseimbangan itu. Tapi, hal ini justru akan akan berakibat pada penurunan keuntungan perusahaan yang akan melemahkan pasar modal. Namun, untuk kestabilan perekonomian negara, jangan sampai aktivitas impor lebih besar dibandingkan ekspor. Ini bisa berisiko defisit anggaran negara, hingga akhirnya pendapatan nasional akan menurun.
Akan dikaji sejauh mana dampak resesi perekonomian world (jika terjadi) terhadap perekonomian nasional. Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) menilai saat ini perekonomian dunia sudah resesi. Kaixin Owyong dari Bank Nasional Australia memprediksi perekonomian Australia akan terkontraksi sebesar eight,4% pada kuartal II tahun ini. Kondisi tersebut bisa tertolong dengan pelonggaran lockdown dan kemungkinan pertumbuhan ekonomi bakal naik di kuartal III.
Dampak perang dagang terakhir dalam Global Economic Risks and Impication for Indonesia, Bank Dunia telah mengidentifikasi beberapa indikasi yang dapat menimbulkan resesi international, di antaranya sebagai berikut. Kesigapan pemerintah dalam menyadari ancaman resesi perekonomian international itu patut dihargai. Diharapkan pemerintah dapat memutuskan langkah-langkah yang tepat dalam mengantisipasinya. Dampaknya akan terjadi banyak pengangguran akibat pemutusan hubungan kerja.